Tuesday, March 20, 2007

SEKATENAN

Kemaren, aku dan Oki memenuhi janji kami yang sudah sempat terbengkalai untuk pergi ke Sekaten. Sore itu kami berangkat jam 4-an. Jam segitu tiketnya blom buka, jadi masuknya masi gratis . Anggota rombongan kami terdiri dari aku, Oki, Desi, Haryo dan seorang teman baru bernama Adit. Mereka adalah rombongan fotografer yang kayaknya ingin hunting foto di Sekaten, kali ajah ada obyek bagus, bisa buat stok foto.

Awalnya, niat ke
Sekaten buat ke van awul-awul, soale abis dipamerin temen dapet barang rok 3 biji seharga 9 ribu rupiah! -lak yo ngiler-ngiler to yen ngono kui!-, tapi ketika aku dan Oki ngubek van awul-awul sak Sekaten, kami nggak dapet yang harganya cocok alias raiso nawar! tapi kayaknya bakul van awul-awul sekarang udah pada nggaya! mereka udah pada tau kalo mahasiswa dari semua kalangan sekarang banyak yang hobi nyari baju di van awul-awul !!!!!-alhasil mereka punya posisi tawar yang sama tinggi sama kita-.

Setelah gak kesampean beli di van awul-awul, kami nongkrong beli sate kere, sebutan untuk sate yang tusukannya hanya berisi lemak-lemak yang sangat enak. makan cuman dua tusuk dan setengah lontong sudah membuat kami disibukkan gimana caranya agar lemak yang nempel di gigi nggak mengganggu penampilan. HALAH !!!!
*) aku yang pake topi

Akhirnya, setelah ngider-ngider ke sebagian tempat, kami memutuskan untuk naik ombak banyu, salah satu arena bermain di sekaten yang menggunakan tenaga manusia untuk memutarnya. Mainan ini berbentuk lingkarang dengan poros di atas, pokoknya bentuk mainan ini kayak payung (eh analogine wagu yo, lha aku bingung mendiskripsikannya piye ?) Naik ombak banyu selain memacu adrenalin, juga disuguhi atraksi oleh mas-mas yang muter ombak banyu-nya. Mereka memutar mainan ini dengan bergelantungan di sandaran tempat duduk kami. Saat satu sisi ombak banyu ini berada pada titik terendah, si mas pemutarnya sampai ngesot-ngesot di tanah, bahkan sampai ada yang jumpalitan dengan hanya berpegangan satu tangan di sandaran kami. Setelah atraksi selesai maka ombak banyu akan berayun di titik tertinggi, dan lambat laun akan kembali merendah, setelah itu maka atraksi akan dimulai lagi hingga beberapa kali sebelum permainan selesai.
Hanya saja, keasyikan naik ombak banyu kali ini agak berkurang karena diatasnya dikasih kanopi, jadi kalo pas screaming rasanya kurang lepas. Tapi mungkin karena musim hujan, mereka memasang kanopi ini untuk antisipasi.
setelah puas akhirnya kami pulang, tapi sebelumnya nggaya sik di deket kurungan


*) sekaten kali ini tanpa Danan diantara aku dan Oki